Tips Anti Mentok Walau Habis Booster Vaksin

Jenis Booster Vaksin yang Tersedia
Sasaran program booster vaksin adalah masyarakat usia 18 tahun ke atas dengan prioritas yaitu kelompok lanjut usia. Ada 2 jenis mekanisme booster vaksin yang tersedia per Januari 2022, di antaranya adalah ⁽¹⁾:

• Homolog. Yaitu pemberian booster vaksin dengan menggunakan jenis vaksin yang sama seperti vaksin dosis pertama dan kedua.
• Heterolog. Vaksin heterolog merupakan pemberian dosis ketiga dengan menggunakan jenis yang berbeda dibandingkan dengan dosis vaksin lengkap yang sudah pernah didapatkan sebelumnya.

Efek Samping Vaksin Dosis Ketiga
Efek samping yang paling sering terjadi setelah menerima vaksin booster di antaranya adalah ⁽²⁾:

• Pusing ataupun sakit kepala
• Kelelahan
• Nyeri pada bagian yang telah disuntik

Meskipun jumlahnya cukup jarang, namun efek samping yang lebih parah juga dapat terjadi pada beberapa orang, seperti ⁽²⁾:

• Nyeri di dada. Jika kamu mengalami nyeri di bagian dada yang tidak tertahankan, bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh efek samping vaksin yang lebih serius.
• Sesak napas. Beberapa efek samping yang cukup serius ditandai dengan sesak napas. Kesulitan dalam bernapas biasanya terjadi dalam 5-10 menit setelah menerima dosis vaksin ketiga ⁽³⁾.
• Jantung berdebar-debar. Debar jantung yang berdetak cepat bisa jadi menandakan akan pingsan, dan kadang gejala ini juga disertai dengan rasa mual ⁽³⁾.

Tips Menghadapi Efek Samping Booster Vaksin
Meskipun vaksin dosis ke-3 bermanfaat untuk mencegah tubuh kita terserang virus Covid-19, namun tetap ada sejumlah efek samping yang tidak dapat diabaikan seperti pusing dan kelelahan. Buat kamu yang masih harus menjalani segudang aktivitas setelah vaksin booster, cek terlebih dahulu tips di bawah ini supaya anti mentok setelah menerima vaksin dosis ketiga:

1. Makan makanan yang bergizi. Setelah menerima booster, jangan abaikan makanan yang memiliki banyak nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Sebaiknya, hindari fast food karena bergizi rendah. Selain itu, jangan konsumsi makanan yang berisiko dapat memicu darah tinggi, karena penelitian menunjukkan bahwa efek samping vaksin pada sebagian orang dapat memicu tekanan darah tinggi ⁽⁴⁾.

2. Minum air yang banyak. Penuhi kebutuhan cairan dengan meminum air putih sebanyak mungkin, agar tubuh lebih kuat dalam menghadapi efek samping setelah booster vaksin. Selain itu, air putih juga dapat menjadi cara untuk menjaga stamina tubuh sepanjang hari ⁽³⁾.

3. Lakukan power nap. Wajar saja jika kamu merasa sangat lelah sesaat setelah menerima booster vaksin, karena kelelahan merupakan efek samping yang cukup sering terjadi ⁽³⁾. Untuk mengatasi hal ini dengan cepat, cobalah untuk melakukan power nap agar kamu memberi waktu bagi tubuh untuk beristirahat sejenak. Selain itu, studi membuktikan bahwa tidur dapat membantu meningkatkan efek positif dari vaksin ⁽⁵⁾.

4. Antisipasi dengan WFH. Salah satu efek samping setelah vaksin dosis ketiga adalah kelelahan, jadi sebaiknya kamu perlu untuk mengurangi aktivitas fisik. Agar badanmu tidak terlalu lelah karena harus melalui perjalanan saat berangkat maupun pulang, tidak ada salahnya untuk berjaga-jaga dengan menerapkan WFH di hari yang sama saat kamu menerima booster vaksin.

5. Minum suplemen yang dapat mengembalikan energi. Efek samping setelah vaksin seperti kelelahan dapat membuat tubuh menjadi lemas dan kurang bertenaga ^(2,3). Supaya aktivitasmu tidak terganggu karena efek samping ini, sebaiknya pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen all-in-one yang mengandung Vitamin B Kompleks (berfungsi untuk mengembalikan energi), vitamin C (membantu memulihkan kondisi tubuh), serta Kalsium, Zinc dan Magnesium yang dapat mendukung badan dan pikiran menjadi segar kembali.